Tata Nama Alkohol

Tata nama alkohol dapat menggunakan sistem IUPAC maupun trivial. Masing-masing tata nama alkohol akan dibahas di sini.

Tata Nama IUPAC Alkohol

Nama sistem IUPAC untuk senyawa alkohol disesuaikan dengan alkana induknya. Perbedaannya, jika dalam alkana diakhiri dengan -a, maka untuk alkohol diakhiri dengan -ol. Sebagai contoh, propana dengan akhiran -ol akan menjadi propanol. Aturan tata nama alkohol menurut IUPAC adalah sebagai berikut:

  1. Ambil rantai paling panjang yang mempunyai gugus hidroksi (-OH). Nama induk alkohol berasal dari nama alkana pada panjang rantai yang sama dengan menggantikan akhiran -a menjadi akhiran -ol. Perhatikan rumus struktur propanol:
    struktur propanol
  2. Urutkan rantai induk sehingga atom karbon yang mengikat gugus hidroksi mempunyai nomor sekecil mungkin. Letakkan posisi gugus hidroksi di depan nama induk.
    2-pentanol tata nama alkohol
  3. Tentukan posisi dan nama gugus fungsi lain selain gugus hidroksi. Sebagai contoh:
    3-metil-2-pentanol

Tata Nama Alkohol Trivial

Nama trivial alkohol dinyatakan dengan nama gugus fungsi alkil yang mengikat gugus hidroksi diikuti dengan kata alkohol. Dengan demikian etanol yang mempunyai rumus struktur CH3CH2OH mempunyai nama trivial etil alkohol.