Pengertian Trigliserida
Di bawah ini adalah tabel minyak dan lemak yang mengandung asam lemak.
Lemak atau Minyak | |||||
Palmitat | Stearat | Oleat | Linoleat | Lainnya | |
Hewani | |||||
Mentega | 29 | 9 | 27 | 4 | 31 |
Daging sapi | 32 | 25 | 38 | 3 | 2 |
Nabati | |||||
Minyak jagung | 10 | 4 | 34 | 48 | 4 |
Minyak kedelai | 7 | 3 | 25 | 56 | 9 |
Minyak kacang tanah | 7 | 5 | 60 | 21 | 7 |
Minyak zaitun | 6 | 4 | 83 | 7 | – |
Sintesis Trigliserida
Karena gliserol mempunyai tiga gugus hidroksi (-OH), maka diperlukan tiga buah asam lemak untuk membentuk satu ester. Secara sederhana, reaksi pembentukan trigliserida adalah pemutusan beberapa ikatan dan membentuk ester dan hasil samping berupa air. Sebagai contoh adalah pembentukan trilaurogliserol. Pertama, ikatan C-OH dari asam lemak dan ikatan O-H dari gliserol terputus. Dengan demikian, -OH dari asam lemak bergabung dengan -H dari gliserol membentuk HOH (air). Selanjutnya oksigen gliserol membentuk ikatan dengan asam lemak sehingga membentuk gugus ester. Keseluruhan proses terulang sampai tiga kali membentuk tiga buah gugus fungsi ester dan tiga molekul air.
Peranan dalam Penyakit
Di tubuh manusia, trigliserida dengan kadar yang tinggi dalam darah sering dikaitkan dengan kasus arterosklerosis dengan risiko penyakit jantung dan stroke. Meskipun demikian, efek negatif dari kadar yang tinggi tersbut sering dihubngkan dengan perbandingan LDL : HDL.
American Heart Association telah membuat sebuah petunjuk tentang kadar trigliserida.
Kadar (mg/dL) | Kadar (mmol/L) | Interpretasi |
<150 | <1,70 | Rentang normal, risiko rendah |
151-199 | 1,70-2,25 | Sedikit di atas ambang batas normal |
200-499 | 2,26-5,65 | Berisiko |
>500 | >5,65 | Sangat tinggi, risiko tinggi |