Pengertian Adsorpsi dan Absorpsi
Perbedaan Absorpsi dan Adsorpsi
Tabel berikut akan menjelaskan perbedaan adsorpsi dan absorpsi:
Parameter | Absorpsi | Adsorpsi |
---|---|---|
Gejala | Fenomena ruah | Fenomena permukaan |
Pertukaran panas | Endotermik | Eksotermik |
Suhu | Tidak dipengaruhi oleh suhu | Dipengaruhi oleh suhu |
Laju reaksi | Seragam | Terus meningkat hingga mencapai keseimbangan |
Konsentrasi | Sama | Konsentrasi pada permukaan adsorben berbeda dari ruah |
Proses Absorpsi dan Adsorpsi
Baik adsorpsi dan absorpsi adalah proses sorpsi. Absorpsi terjadi ketika partikel melewati atau memasuki suatu material yang bersifat ruah (bulky). Selama absorpsi, molekul terlarut atau terdifusi sepenuhnya di dalam absorben untuk membentuk suatu larutan. Setelah larut, molekul tidak dapat dipisahkan secara mudah dari absorben.
Adsorpsi umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu fisisorpsi (gaya van der Waals lemah) dan kemisorpsi (ikatan kovalen). Hal itu juga dapat disebabkan oleh tarikan elektrostatis. Molekul-molekul ditahan secara bebas pada permukaan dan mudah untuk dilepaskan kembali.
Contoh Adsorpsi dan Absorpsi
Salah satu contoh peristiwa absorpsi adalah uap air yang diserap oleh CaCl2 anhidrat. Air masuk ke dalam molekul CaCl2 dan sukar untuk dipisahkan kembali. Sedangkan contoh adsorpsi adalah penjerapan uap air oleh silica gel. Uap air tidak masuk ke dalam silica gel, melainkan hanya di permukaan sehingga uap air tersebut mudah untuk dilepaskan kembali.